Pemakaian dan Manfaat Chrysotile bagi Mobil Anda

Pemakaian dan Manfaat Chrysotile bagi Mobil Anda

Chrysotile memang menawarkan banyak sekali keunggulan sehingga efektif diaplikasikan pada berbagai produk dan industri, kecil maupun besar. Bukan hanya untuk kebutuhan konstruksi bangunan, tapi mineral alami yang dikenal sebagai asbes putih ini juga digunakan pada industri kendaraan termasuk mobil.

Seperti yang kita ketahui, temperatur mesin mobil akan naik tinggi saat berjalan. Hal ini normal karena berarti mesin bekerja dengan optimal. Walaupun begitu, beberapa bagian mesin memerlukan komponen yang bisa bertahan terhadap kondisi temperatur tinggi tersebut.

Selain itu, pada bagian lain di luar mesin, juga terdapat komponen yang sering mengalami gesekan, yaitu sistem pengereman. Oleh sebab itu, komponen atau sparepart yang terpasang harus menggunakan bahan yang kuat dan mampu bertahan dengan kondisi-kondisi di atas.

Sejak lama, chrysotile telah berkontribusi dalam pembuatan komponen kendaraan. Tidak mengherankan memang, karena chrysotile dibekali kemampuan yang luar biasa tahan terhadap panas dan gesekan.

Dengan kandungan serat chrysotile, komponen mobil yang dihasilkan menjadi lebih kuat serta lebih tahan lama, yang akan menghemat biaya perawatan dan penggantian.

Beberapa komponen mobil yang menggunakan chrysotile adalah kampas rem, seal-seal dan gasket.

Seperti kita ketahui, kampas rem adalah salah satu komponen penting dalam sebuah mobil serta kendaraan lainnya. Fungsi dari kampas rem adalah meredam piringan cakram dengan tujuan untuk memperlambat atau menghentikan laju mobil.

Karena pentingnya fungsi dari kampas rem tersebut, maka komponen yang digunakan harus berkualitas untuk menjamin keamanan dan keselamatan. Jika tidak sesuai, maka kinerja sistem pengereman bisa-bisa tidak efektif atau tidak awet.

Dalam kinerjanya, sistem pengereman sangat berhubungan dengan gesekan. Gesekan inilah yang akan mengerem mobil saat berlaju. Gesekan ini juga akan menyebabkan panas baik pada kampas rem ataupun piringan cakram. Dalam sekali perjalanan saja, kita melakukan banyak sekali tindakan pengereman yang tentunya akan mengikis lapisan kampas rem secara perlahan. Jika bahan yang digunakan tidak tahan, maka kampas tersebut akan cepat habis dan harus diganti. Bukan saja merepotkan, tapi juga boros biaya.

Sejak lama, chrysotile menjadi solusi untuk kebutuhan ini. Dengan campuran serat chrysotile, maka kampas rem yang dihasilkan akan lebih kuat menahan gesekan serta jauh lebih tahan lama.

Chrysotile juga banyak digunakan sebagai campuran pembuatan seal dan gasket. Tujuan dari komponen-komponen ini adalah untuk menutup sambungan antar bagian atau blok mesin agar kedap. Kurang kedapnya sambungan ini bisa menyebabkan kebocoran atau masalah lainnya yang tentu saja akan berpengaruh pada kinerja mesin. Bahkan lebih parahnya lagi, bisa merusak mesin.

Naiknya temperatur saat mesin beroperasi juga menjadi penting sebagai perhatian. Jika seal dan gasket tersebut tidak tahan panas, maka bisa berpengaruh pada kekedapan mesin sehingga menyebabkan kebocoran udara, rembesan minyak atau oli dan tentunya juga akan menyebabkan masalah pada kinerja dan merusak mobil.

Maka itu, komponen tersebut harus terbuat dari bahan atau campuran bahan yang mampu menahan panas.

Chrysotile merupakan mineral alami yang mampu memberikan solusi bagi kebutuhan di atas. Serat chrysotile yang unggul dalam ketahanannya terhadap api dan panas membuatnya ideal sebagai bahan pembuatan komponen-komponen tersebut. Sparepart mobil yang menggunakan chrysotile akan jauh lebih kuat, lebih tahan gesekan dan lebih tahan panas.

Demikianlah berbagai pemakaian dan manfaat chrysotile dalam mobil. Semoga informasi ini mencerahkan dan bisa memberikan manfaat bagi Anda.

Posted in Artikel and tagged , , , , .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *