Keunggulan dan Penggunaan Chrysotile sebagai Bahan Bangunan

Keunggulan dan Penggunaan Chrysotile sebagai Bahan Bangunan

Asbes merupakan salah satu bahan bangunan yang banyak ditemui, terutama sebagai atap bangunan. Mineral alami yang digunakan saat ini hanyalah asbes putih atau chrysotile.

Hal ini disebabkan oleh berbagai kelebihan pada karakteristiknya yang akan kita bahas di bawah ini.

Keunggulan chrysotile

1. Kuat

Kekuatan adalah keunggulan utama dari chrysotile. Mineral alami ini mampu mengikat partikel semen sehingga produk beton yang dihasilkan lebih kuat dari beton biasa.

Chrysotile banyak digunakan sebagai material atap atau yang sering kita kenal sebagai atap asbes. Jenis atap ini bukan hanya kuat, tapi juga tahan terhadap perubahan cuaca, bahkan cuaca ekstrim seperti hujan deras sekalipun.

Material bangunan lainnya yang sering menggunakan serat chrysotile adalah beton pracetak. Produk ini biasanya digunakan untuk tembok luar ruang (outdoor), lantai ubin dan pijakan untuk halaman bangunan.

2. Tahan api atau tahan panas

Chrysotile merupakan material yang tidak mudah terbakar dan tahan terhadap temperatur tinggi sehingga sangat baik untuk bahan bangunan dan pembuatan berbagai produk yang spesifik digunakan pada lokasi yang panas.

Hal ini jugalah yang membuatnya demikian diminati sebagai bahan pembuatan bermacam material.

3. Tahan terhadap zat kimia

Produk yang dihasilkan dengan chrysotile tidak akan mudah rusak saat terkena zat kimia. Karena keunggulan ini juga, chrysotile sangat baik dalam memperkuat atap. Zat kimia dari udara, hasil polusi maupun cairan kimia tidak akan berpengaruh pada chrysotile.

4. Tahan lama

Karena kekuatannya dalam mengikat beton serta kemampuannya bertahan terhadap berbagai kondisi lingkungan, bagian bangunan yang menggunakan chrysotile tentunya lebih awet atau tahan lama, bahkan dengan perawatan yang sangat minimal sekalipun.

Bahan bangunan yang menggunakan chrysotile

1. Atap bangunan

Kekuatannya dalam bertahan di kondisi teriknya panas matahari dan guyuran hujan deras menjadikan chrysotile sangat diminati sebagai bahan pembuatan atap. Bukan hanya itu, atap rumah tersebut bahkan kuat dalam menghadapi perubahan cuaca, hingga yang ekstrim sekalipun.

Jika Anda menggunakan atap chrysotile atau atap asbes putih, maka Anda tidak perlu kuatir dengan kebocoran. Atap chrysotile akan membuat rumah Anda bebas bocor sehingga keluarga akan merasa lebih aman dan nyaman.

2. Beton pracetak

Bukan hanya atap, chrysotile juga digunakan untuk membuat beton pracetak atau beton precast, yaitu beton yang diproduksi dalam pabrik dan siap digunakan atau dipasang di lokasi konstruksi pembangunan. Beton ini terdiri dari berbagai macam bentuk seperti panel, batang, bongkahan, dan sebagainya.

Beton pracetak banyak digunakan untuk pendirian tembok pagar, lantai dan pijakan di pekarangan. Kekuatannya membuat tembok yang dihasilkan tidak mudah retak walaupun mengalami cuaca ekstrim dan zat kimia. Bahkan untuk lantai dan pijakan, tetap bisa awet meskipun harus menahan berat barang dan berat badan manusia.

Serat chrysotile merupakan bahan dasar yang penting untuk menunjang kekuatan material atau bahan bangunan. Kemampuannya yang sangat baik dalam mencegah keretakan serta kerusakan lainnya akan membuat bangunan aman dan nyaman dihuni.

Posted in Artikel and tagged , , , , .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *