Mau Kampas Rem Mobil Lebih Tahan Lama? Ikuti Tips Berikut!

Mau Kampas Rem Mobil Lebih Tahan Lama? Ikuti Tips Berikut!

Dalam sebuah kendaraan, salah satu bagian yang sangat penting adalah sistem pengereman karena komponen ini berkaitan langsung dengan keamanan dan keselamatan berkendara. Semakin tinggi pemakaian kenderaan tentunya akan mempercepat penurunan daya cengkeram dan penurunan kinerja rem. Karena itulah, perawatan secara berkala seperti penggantian kampas rem sangat dianjurkan agar kondisi rem tetap optimal. Pemeriksaan ini juga dianjurkan setelah melakukan perjalanan jauh ke luar kota.

Kampas rem merupakan salah satu komponen mobil dengan usia pakai yang cukup lama. Namun, keawetannya sangat tergantung pada kebiasaan pengendara. Jika cara mengemudinya salah, misalnya sangat agresif dan sering tidak menjaga jarak aman, maka akan sering terjadi pengereman, bahkan mendadak. Nah, cara mengemudi inilah yang akan memperpendek usia kampas rem.

Tapi, jika pengendara membawa mobil dengan kalem, selalu menjaga kecepatan dan jarak aman, maka pengendara bisa melakukan pengereman dari jarak jauh sehingga tidak perlu memijak pedal rem dengan keras. Umur pakai kampas rem juga lebih awet.

Harga kampas rem pada dasarnya tidak murah. Jadi, jika usia pemakaiannya pendek, tentunya jadi lebih boros biaya. Namun, jika umurnya lebih panjang, maka Anda juga bisa menghemat budget perawatan kendaraan. Nah, budget ini bisa Anda gunakan untuk keperluan lain, bukan?

Pada umumnya, rem mobil dibagi atas 3 jenis yaitu rem angin, rem tromol dan rem cakram.

Rem angin atau rem udara, biasanya dipakai oleh kendaraan berbobot besar seperti bus dan truk.

Rem tromol dan rem cakram banyak dipakai pada kendaraan motor dan mobil.

Cara kerja rem tromol hampir sama seperti rem cakram, yaitu bekerja dengan sistem gesekan. Sedangkan untuk perbedaannya terletak pada metode pengeremannya.

Pada rem tromol, terdapat dua kampas rem di bagian dalam tromol, yaitu komponen yang berbentuk seperti mangkuk. Saat pengendara menginjak pedal rem, maka kedua kampas rem akan bergerak saling menjauhi dan bergesekan dengan dinding bagian dalam tromol, sehingga kendaraan pun bisa melambat atau berhenti.

Sedangkan pada rem cakram, posisi kedua kampas rem berada di bagian luar, mengapit piringan cakram. Saat menginjak rem, kedua kampas akan mendekat dan menjepit cakram, sehingga timbul gesekan dan kendaraan pun melambat atau berhenti.

Semakin sering terjadi pengereman, maka kampas rem akan semakin cepat habis. Agar tahan lama, kampas rem harus terbuat dari bahan yang tahan gesekan. Selain itu, gesekan yang terjadi juga meningkatkan temperatur. Jika mengunakan material yang tidak tahan panas, tentu saja bisa berisiko.

Hal inilah yang membuat chrysotile banyak digunakan pada kampas rem. Karakter dasar seratnya yang kuat, tahan lama dan tahan panas sangat ideal dijadikan campuran dalam pembuatan kampas rem, dan sifatnya sangat mencengkram sehingga pada saat menginjak pedal rem, mobil akan berhenti dengan pakem.

Selain itu, gaya mengemudi juga sangat menentukan awet atau tidaknya kampas rem. Membawa kendaraan dengan halus serta melakukan pengereman dengan perlahan akan mengurangi kerja rem. Hasilnya, kampas rem lebih tahan lama.

Kebersihan komponen di sekitar area kampas rem juga perlu diperhatikan dan dibersihkan. Komponen yang kotor dapat mengurangi efektivitas kampas rem dalam waktu yang lebih singkat.

Lalu, pemeriksaan secara berkala penting dilakukan, seperti pemeriksaan minyak rem dan kondisi bagian pengereman secara keseluruhan. Segera lakukan perbaikan jika menemukan masalah.

Demikian beberapa tips yang bisa Anda coba agar kampas rem kendaraan lebih tahan lama.

Semoga bermanfaat!

Posted in Artikel and tagged , , , , .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *