Memilih penutup lantai yang tepat untuk taman tidak hanya soal estetika. Material yang digunakan harus tahan cuaca, aman digunakan, dan sesuai dengan fungsi taman. Jika salah pilih, lantai bisa cepat rusak atau licin saat hujan.
Agar tidak salah langkah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memasang lantai taman. Berikut tips yang bisa membantu Anda memilih dan memasang penutup lantai yang tepat.
1. Pilih Material yang Sesuai
Setiap material memiliki kelebihan dan kekurangan. Beberapa pilihan yang umum digunakan untuk lantai taman:
- Paving block: Kuat, tahan lama, dan memiliki banyak pilihan desain. Conblock atau Paving block cocok untuk taman dengan jalur pejalan kaki atau area parkir.
- Batu alam: Memberikan tampilan alami dan elegan. Namun, beberapa jenis batu bisa licin saat basah.
- Rumput sintetis: Alternatif rumput asli yang lebih mudah dirawat. Tidak perlu disiram atau dipangkas, tetapi bisa terasa panas saat terkena matahari langsung.
- Kayu decking: Cocok untuk area santai di taman. Pastikan menggunakan kayu tahan cuaca agar tidak mudah lapuk.
- Keramik eksterior: Tersedia dalam berbagai motif dan warna. Pilih yang memiliki permukaan kasar agar tidak licin saat hujan.
2. Sesuaikan dengan Fungsi Taman
Setiap bagian taman mungkin memiliki kebutuhan lantai yang berbeda. Untuk jalur pejalan kaki, gunakan material yang kuat seperti paving block atau batu alam. Jika ingin menciptakan area duduk yang nyaman, kayu decking atau keramik eksterior bisa menjadi pilihan.
Jika taman sering digunakan anak-anak bermain, pertimbangkan lantai yang empuk dan aman seperti rumput sintetis atau rubber flooring. Hindari material yang mudah pecah atau tajam untuk mengurangi risiko cedera.
3. Perhatikan Daya Tahan terhadap Cuaca
Lantai taman akan terkena panas, hujan, dan kelembapan tinggi. Pilih material yang tahan terhadap perubahan cuaca agar tidak cepat rusak. Batu alam dan paving block umumnya lebih tahan lama dibanding kayu atau keramik biasa.
Untuk pemakaian paving block, Anda bisa memilih produk yang mengandung serat chrysotile, karena lebih kuat, tahan terhadap kondisi cuaca, dan tahan lama.
Jika memilih kayu decking, pastikan kayu sudah diberi lapisan pelindung agar tidak mudah lapuk atau dimakan rayap. Untuk keramik, pilih yang tahan air dan tidak mudah retak akibat perubahan suhu.
4. Pastikan Permukaan Tidak Licin
Keselamatan adalah hal penting dalam memilih lantai taman. Hindari material yang terlalu halus atau licin, terutama jika taman sering terkena air.
Batu alam dan keramik eksterior memiliki varian dengan tekstur kasar yang lebih aman. Jika menggunakan kayu decking, pastikan permukaannya tidak terlalu halus. Untuk rumput sintetis, pilih yang memiliki daya cengkeram baik agar tidak licin saat basah.
5. Perhatikan Kemudahan Perawatan
Setiap material memiliki tingkat perawatan yang berbeda. Paving block dan batu alam hanya perlu dibersihkan dari lumut atau kotoran secara berkala. Keramik bisa dicuci dengan air dan sabun untuk menjaga tampilannya tetap bersih.
Kayu decking membutuhkan perawatan lebih, seperti pelapisan ulang untuk mencegah kerusakan akibat cuaca. Rumput sintetis juga perlu dibersihkan secara rutin agar tidak menjadi sarang debu atau kotoran.
6. Perhitungkan Biaya dan Anggaran
Harga setiap material berbeda, tergantung jenis dan kualitasnya. Batu alam dan kayu decking umumnya lebih mahal dibanding paving block atau keramik. Selain harga material, pertimbangkan juga biaya pemasangan dan perawatan jangka panjang.
Jika ingin hemat, Anda bisa mengombinasikan beberapa material sesuai kebutuhan. Misalnya, paving block untuk jalur utama dan rumput sintetis untuk area santai. Dengan begitu, Anda tetap mendapatkan tampilan yang menarik tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Kesimpulan
Memilih penutup lantai taman tidak bisa asal-asalan. Material harus disesuaikan dengan fungsi, daya tahan, dan kemudahan perawatan. Pastikan permukaannya tidak licin dan tahan terhadap perubahan cuaca. Dengan pemilihan yang tepat, taman akan lebih nyaman, aman, dan tahan lama.