Anda sedang berencana untuk membeli rumah? Pemilihan tipe dan kondisi rumah merupakan hal yang sangat penting, apalagi jika Anda sudah memiliki keluarga. Tentunya, pertimbangan istri atau suami dan kebutuhan anak-anak perlu dijadikan prioritas juga. Karena itu, sebelum memutuskan, ada baiknya Anda menyediakan waktu untuk mensurvey beberapa rumah untuk dijadikan pertimbangan.
Terdapat beberapa faktor penting yang mesti Anda masukkan dalam daftar pengecekan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang faktor-faktor tersebut agar Anda bisa meminimalisir kesalahan dan dapat memilih rumah yang tepat sesuai budget dan kebutuhan keluarga.
1. Kebutuhan keluarga
Dalam memilih tipe rumah, pertimbangan penghuni adalah hal yang paling dasar. Jika Anda tinggal sendiri, pemilihannya akan lebih mudah karena Anda hanya perlu memastikan agar kebutuhan pribadi terpenuhi.
Hal ini berbeda kondisinya jika Anda sudah berkeluarga. Kebutuhan pasangan dan anak-anak perlu dimasukkan sebagai penentu juga.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah jumlah anggota keluarga, aktivitas sehari-hari, seperti berbelanja ke pasar atau lokasi kerja, lokasi sekolah anak-anak, transportasi dan sebagainya. Anda bisa membuat daftar checklist untuk mempermudah pemilihan.
2. Budget dan kemampuan finansial
Jumlah dana yang tersedia serta nilai pendapatan setiap bulannya merupakan salah satu pertimbangan utama. Kebanyakan dari kita memperoleh rumah dengan cara KPR. Umumnya, jangka waktu yang digunakan juga tidak pendek, bisa 10 atau 15 tahun. Karena itu, kepastian pembayaran selama masa KPR tersebut sangat penting.
Usahakan untuk melakukan perhitungan yang matang. Jangan sampai nilai pembayaran cicilan rumah lebih dari kemampuan pembayaran Anda. Jika Anda memiliki teman yang berprofesi sebagai akuntan, luangkan waktu untuk berkonsultasi dengannya.
3. Luas tanah dan bangunan
Siapa yang tidak mau rumah yang luas? Tanah dan bangunan yang lebih besar memang lebih nyaman untuk ditinggali, tapi memerlukan budget dan biaya maintenance yang lebih tinggi juga.
Jadi, sebaiknya Anda mempertimbangkan kondisi keuangan dan kebutuhan keluarga. Bagi yang masih single, rumah tipe 24 atau 32 mungkin sudah cukup. Tapi bagi pasangan muda dengan satu anak, maka rumah tipe 45 atau 60 bisa dijadikan pilihan.
4. Jumlah ruang dan kamar tidur
Banyaknya ruangan dan kamar tidur sangat ditentukan oleh jumlah penghuni, kebutuhan serta aktivitas sehari-hari.
Bagi yang single, rumah kecil atau apartemen jenis studio dengan satu ruang serbaguna, satu ruang dapur dan satu kamar tidur mungkin sudah cukup. Rumah berukuran kecil juga akan mempermudah Anda dalam perawatan, selain menghemat pengeluaran.
Namun, bagi yang sudah berkeluarga atau yang memiliki keluarga besar, maka ruang tamu, ruang keluarga dan dapur yang lebih luas serta jumlah kamar tidur yang lebih banyak sudah pasti perlu.
5. Lokasi rumah
Lokasi rumah merupakan pertimbangan yang ngga boleh ditinggalkan. Jika Anda sering beraktivitas di dalam kota, maka perjalanan pulang pergi ke tempat kerja sangat penting diperhitungkan.
Walaupun harga rumah di lokasi yang lebih jauh, misalnya di pinggiran kota akan lebih murah, namun biaya transportasi juga akan menguras pengeluaran bulanan Anda. Belum lagi kalau dihitung waktu dan tenaga yang terbuang.
Dengan pertimbangan di atas, lokasi rumah yang dekat dengan tempat aktivitas sehari-hari kemungkinan akan lebih cocok walaupun harga rumah lebih mahal.
Selain aktivitas kerja sehari-hari, jangan lupakan juga jarak dan kemudahan untuk mencapai transportasi umum, fasilitas umum dan sebagainya.
6. Kualitas bangunan
Kualitas material serta konstruksi sangat menentukan ketahanan dan usia bangunan. Memilih developer terpercaya saja tidak cukup. Anda juga perlu mengetahui spesifikasi bangunan serta memeriksa sendiri jika memungkinkan. Pastikan kualitas bangunan sudah sesuai dengan standar yang diinginkan.
Jika Anda ingin melakukan renovasi untuk bagian luar bangunan seperti tembok pagar dan lantai pekarangan, Anda bisa mempertimbangkan produk beton berserat chrysotile karena lebih kuat dan tahan terhadap kondisi cuaca yang ekstrim sekalipun dan juga tahan kondisi lingkungan.
7. Konsultasi
Anda mungkin bisa merasa bingung karena banyaknya pilihan. Jika terjadi demikian, Anda bisa berkonsultasi dengan anggota keluarga sebelum memutuskan.
Selain itu, Anda juga bisa konsultasi dengan ahli di bidang bangunan, misalnya arsitek, ahli properti dan sebagainya untuk mendapatkan saran yang tepat.
8. Legalitas dan kelengkapan dokumen
Banyak pembeli yang tidak memperhatikan surat-surat dan kelengkapan dokumen. Padahal bagian ini termasuk yang terpenting agar tudak terjadi masalah hukum di masa depan yang tentunya akan mengakibatkan kerugian finansial yang tidak sedikit.
Karena itu, Anda perlu mengecek latar belakang developernya dan berkonsultasi dengan ahli di bidang legalitas tanah dan bangunan untuk memastikan bangunan yang Anda beli tidak bermasalah.
Demikianlah beberapa tips yang penting untuk dipertimbangkan saat akan membeli rumah. Semoga bermanfaat dan Anda bisa mendapatkan tempat tinggal yang nyaman bagi Anda dan keluarga.