Apakah Anda memiliki pekarangan rumah yang keseluruhan permukaannya masih tanah? Punya rencana untuk menanam berbagai macam tanaman dan bunga yang indah, tapi ingin menutup sebagian dengan semen?
Untuk pekerjaan ini, tentu saja Anda bisa memanggil tukang yang sudah berpengalaman mengerjakannya, namun jika ingin mengerjakannya sendiri, ada baiknya bila Anda mengetahui cara-caranya. Pekerjaan menyemen lantai bisa saja terlihat sederhana, tapi untuk menutupi tanah dan mendapatkan hasil yang maksimal tentu saja memerlukan cara yang tepat.
Berikut beberapa cara yang benar dan bisa Anda ikuti sebelum memulai untuk menghasilkan lantai yang kuat, bebas retak dan tahan lama.
1. Bersihkan tanah terlebih dahulu
Sebelum menutupi lantai, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah membersihkan lantai tanah dari berbagai sampah, tumbuhan liar dan dedaunan kering. Pastikan semua rumput liar dicabut, daun dan rumput kering disapu dan sampah-sampah dibuang hingga tak bersisa.
2. Padatkan tanah
Padatkan tanah dengan kaki atau bagian bawah alat penggaruk jika luas tanahnya kecil. Namun, jika area halaman cukup luas, Anda memerlukan alat khusus pemadat tanah agar pekerjaan lebih cepat.
3. Ratakan tanah agar sama tinggi
Setelah dipadatkan, selanjutnya Anda perlu meratakan permukaannya. Anda bisa menggunakan benang sebagai penanda ukuran tinggi. Caranya adalah dengan mengikat benang pada pasak/tongkat kayu atau besi, lalu bentangkan benang dan tancapkan pasak pada ujung batas tanah yang akan disemen.
Pasang alat perata (waterpass magnet) kecil pada benang untuk mengatur kerataan benang. Anda perlu menambah tanah pada permukaan yang lebih rendah dan mengurangi tanah pada permukaan yang lebih tinggi.
4. Buat sekat penanda batas lantai
Bila Anda ingin menutupi keseluruhan lantai dengan semen, maka langkah ini bisa ditinggalkan. Tapi jika Anda hanya ingin menutupi sebagian saja, maka Anda perlu mengatur batas-batasnya.
Anda bisa menggunakan benang dengan pasak seperti penanda. Di samping itu, Anda juga bisa menandai dengan menggores permukaan tanah jika menginginkan batas lantai yang bergelombang.
5. Lapisi tanah dengan pasir atau batu bata
Melapisi tanah dengan pasir atau batu bata akan menambah kekuatan lantai, terutama pada tanah yang tidak berada pada kondisi yang datar.
Langkah ini merupakan proses opsional. Jika Anda ingin menghemat biaya, maka langkah ini tidak perlu dilakukan. Tapi, jika Anda akan meletakkan benda-benda yang berat, misalnya sebagai parkiran mobil, maka langkah ini perlu dilakukan. Batu bata akan menambah kekuatan permukaan lantai sehingga lebih kuat, tidak mudah retak dan lebih tahan beban berat.
6. Membuat adukan semen
Lakukan campuran semen, pasir dan air. Semen dan pasir yang dicampur umumnya menggunakan komposisi perbandingan 1:4, atau bisa disesuaikan dengan aplikator Anda.
Tambahkan air dan aduk campuran hingga rata dan pastikan tidak ada gumpalan kerikil, bongkahan atau serpihan lainnya. Adukan semen yang benar menentukan hasil akhir yang maksimal.
7. Aplikasikan adukan semen
Setelah adukan merata, maka langkah selanjutnya adalah mengaplikasikannya ke lantai tanah. Proses ini perlu dilakukan dengan teratur. Anda dapat memulai dari permukaan paling ujung sambil bergerak mundur. Lakukan sepetak demi sepetak sambil meratakan adukan semen.
Aplikasikan seterusnya hingga semen menutupi seluruh permukaan tanah dan pastikan permukaannya rata. Proses aplikasi semen yang baik akan menghasilkan permukaan lantai yang lebih rapi.
8. Aplikasikan acian lantai yang sudah disemen
Setelah di semen dan lantai sudah benar-benar kering, maka Anda bisa melanjutkan dengan proses pengacian pada lantai agar permukaannya lebih halus dan nyaman dipijak. Anda juga perlu membuat tekstur pada lantai agar permukaannya tidak licin. Proses ini bisa dilakukan menggunakan sapu lidi.
Demikianlah cara menyemen lantai tanah yang baik sehingga hasilnya kuat dan tahan lama.
Sebagai alternatif lain, Anda juga bisa menggunakan beton pracetak berserat chrysotile. Serat chrysotile mampu mengikat partikel semen sehingga beton yang dihasilkan sangat kuat dan sangat ideal sebagai material luar ruang.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dan jangan lewatkan tips serta informasi mendatang lainnya.