Musim hujan bisa jadi momen yang menenangkan dengan udara sejuk dan suara rintik yang merdu. Tapi kalau atap rumah mulai bocor, suasana nyaman langsung berubah jadi panik! Atap bocor bukan cuma bikin lantai becek, tapi bisa merusak plafon, cat dinding, bahkan perabot di dalam rumah.
Agar tidak menimbulkan masalah di musim hujan, yuk simak cara mencegah atap bocor yang praktis dan bisa kamu lakukan sejak sekarang!
1. Rutin Periksa Kondisi Atap Sebelum Musim Hujan
Atap harus dicek secara berkala, minimal setahun sekali. Periksa apakah ada:
- Genteng yang retak, melorot, atau bergeser
- Sambungan atap yang renggang
- Paku atau sekrup yang longgar
- Bagian atap yang terlihat melengkung atau berlumut
Pemeriksaan ini bisa dilakukan sendiri jika atap tidak terlalu tinggi, atau gunakan jasa tukang jika diperlukan.
2. Pastikan Saluran Air dan Talang Tidak Tersumbat
Daun kering, sampah, atau lumut yang menumpuk di talang air bisa menyebabkan air meluap ke sisi atap dan masuk ke dalam rumah. Bersihkan talang secara rutin, dan pastikan ujung salurannya tidak mampet.
Tips tambahan: Pasang jaring saringan di atas talang agar sampah tidak mudah masuk.
3. Gunakan Pelapis Anti Bocor (Waterproofing)
Pelapis anti bocor sangat efektif mencegah rembesan, terutama di bagian sambungan atap, dak beton, dan atap rumah dengan kemiringan landai. Pilih waterproofing berkualitas baik agar lebih tahan terhadap kondisi alam dan cuaca ekstrem.
4. Perhatikan Kemiringan Atap
Atap yang terlalu landai membuat air hujan mengalir lambat dan mudah menggenang, yang berisiko menyebabkan bocor. Idealnya, atap rumah memiliki kemiringan antara 30–40 derajat. Jika atap rumahmu terlalu datar, konsultasikan dengan ahli bangunan untuk modifikasi sederhana tanpa renovasi total.
5. Ganti Genteng yang Sudah Tua atau Rusak
Genteng yang sudah berumur biasanya mulai getas, mudah retak, dan tak lagi rapat saat disusun. Genteng yang baik harus bisa saling mengunci dan menahan aliran air. Jika sebagian besar genteng mulai rapuh, pertimbangkan untuk mengganti semuanya sekalian agar lebih hemat jangka panjang. Anda juga dapat mengganti dengan atap berserat chrysotile yang unggul di sisi kekuatan dan ketahanan terhadap berbagai kondisi cuaca.
6. Cek dan Perkuat Rangka Atap
Rangka atap yang keropos atau rapuh bisa menyebabkan genteng bergeser, lalu menimbulkan celah air masuk. Kayu yang terkena rayap, besi yang berkarat, atau sambungan rangka yang kendur sebaiknya segera diperbaiki sebelum hujan datang.
7. Jangan Biarkan Rembesan Kecil
Banyak orang mengabaikan tetesan kecil di plafon atau dinding saat hujan. Padahal, rembesan kecil itu bisa menjadi tanda awal kerusakan besar. Segera cari sumbernya dan perbaiki sebelum air merusak bagian lain rumah.
Penutup
Atap bocor bukanlah masalah sepele. Selain menyita waktu dan tenaga, perbaikannya bisa memakan biaya besar jika dibiarkan terlalu lama. Dengan perawatan rutin, pengecekan sederhana, dan pemilihan material yang tepat, kamu bisa mencegah atap bocor saat memasuki musim hujan. Lebih baik repot sedikit di awal, daripada panik saat air mulai menetes di plafon.