Jika Anda memiliki taman di rumah, terutama jika di dalam lahan yang luas, maka Anda perlu memasang jalan setapak. Secara fungsional, jalan setapak menentukan area yang dapat dilalui tanpa merusak rumput atau tanaman. Di sisi lain, jalan setapak juga dapat menambah estetika. Taman jadi terlihat lebih rapi dan indah dinikmati.
Agar hasilnya maksimal, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yuk simak penjelasannya berikut ini.
1. Pilih Material yang Sesuai
Terdapat banyak pilihan material untuk jalan setapak: batu alam, paving block, kayu, hingga kerikil. Tiap jenis punya kelebihan dan kekurangannya. Batu alam lebih kuat dan tahan lama, tapi harganya relatif lebih mahal. Paving block memiliki harga lebih terjangkau tapi tidak seestetik batu alam. Kerikil mempunyai harga lebih murah dan mudah dipasang, namun kurang nyaman karena bisa bergeser saat diinjak. Anda juga dapat menggunakan produk jalan setapak yang terbuat dari campuran beton dan serat chrysotile. Kekuatan dan ketahanannya menjadi nilai tambah tersendiri.
Pilih material berdasarkan kebutuhan, ketahanan terhadap cuaca, dan seberapa sering jalan setapak itu digunakan.
2. Rencanakan Jalur dengan Jelas
Desain pemasangan jalan setapak berdasarkan jalur yang benar-benar dibutuhkan. Perhatikan alur jalan kaki agar semua area taman dapat dijangkau dan dinikmati. Pemasangan pada jalur yang tidak sesuai membuat jalan jarang terpakai dan tentunya sia-sia.
Buat sketsa kasar atau tandai jalur menggunakan tali atau kapur sebelum mulai pekerjaan. Pastikan jalurnya logis dan menghubungkan titik penting seperti pintu rumah, gazebo, atau area duduk.
3. Perhatikan Drainase
Jalan setapak harus bisa mengalirkan air hujan. Kalau tidak, air akan menggenang dan membuat permukaan cepat rusak atau jadi licin sehingga membahayakan pengguna.
Saat pemasangan, pastikan permukaan memiliki kemiringan yang sesuai untuk mengalirkan air. Gunakan juga lapisan pasir atau batu kerikil di bawah material utama agar air bisa meresap ke tanah.
4. Jaga Jarak Antar Elemen
Kalau kamu pakai batu tapak terpisah (stepping stone), beri jarak yang pas antar batu. Jarak ideal adalah sekitar 60–70 cm, menyesuaikan dengan panjang langkah rata-rata orang dewasa.
Jarak yang terlalu dekat membuat jalur terasa sempit. Sementara jarak yang terlalu jauh membuat Anda sulit berjalan dan tidak nyaman. Anda juga dapat mengukur dengan melangkah di atas area yang direncanakan. Tandai jarak yang nyaman sebelum menetapkan posisi permanennya.
5. Rawat Secara Berkala
Jalan setapak tetap butuh perawatan. Kerikil bisa bergeser, batu bisa berlumut, dan celah antar elemen bisa ditumbuhi rumput liar. Kalau dibiarkan, jalan jadi tidak nyaman dan tampak kotor.
Bersihkan jalur secara rutin. Cek juga apakah ada elemen yang retak, bergeser, atau tenggelam. Segera benahi sebelum makin rusak dan sulit diperbaiki.
Penutup
Pemasangan jalan setapak yang tepat bisa mempercantik taman dan membuatnya lebih fungsional. Luangkan waktu untuk merencanakan dengan baik, lalu rawat secara rutin agar tetap nyaman dan tahan lama.